Jumat, 13 Januari 2017

Lebih dari Sekadar Tegar

Tegar, dalam KBBI artinya tidak dapat diubah (pendiriannya, pendapatnya); tidak mau menurut. Arti lainnya adalah tabah. Sebagai seorang yang hidup penuh dengan dinamika, kadang di bawah tapi tak sering ada di atas, tegar adalah hal yang harus dimiliki setiap hati.

Satu hari, di malam yang sunyi dan sepi, aku pernah berjumpa beberapa bintang. Di malam lain, aku menyapa bulan yang sendirian tanpa bintang. Malam lainnya, langit gelap, tapi aku tau masih ada bulan disana, kutitip sapa lewat awan.

Sudah enam bulan sejak pertama kali bertemu dengan bintang, bulan, awan, matahari, tumbuhan, hewan, batu, angin, api, air, dan berbagai benda dan makhluk lainnya. Awalnya hati masih belum bertemu tegar, tapi lama kelamaan dia datang dengan sendiri.

Beberapa bulan terakhir sudah mulai akrab, enambelas menjadi saksi kebersamaan dengan tegar walaupun tidak pernah bertatap langsung. Di akhir enambelas, demi keberkahan yang lebih di tujuhbelas, tegar berganti nama menjadi Al-Jamah, arti sama, hanya penyebutan yang lebih kearab-araban dengan harapan lebih mendapat varokah.

Alhamdulillah, pergantian enambelas ke tujuhbelas yang ditandai dengan pergantian nama ini membuat tegar – yang sudah berganti menjadi Al-Jamah/Jamah/Hamaj – bertatap langsung. Keberkahan-keberkahan selanjutnya semoga mengikuti.

Jadi, kami bukan lagi tegar, panggil saja jamah. Kalaupun memanggil hamaj, kami tetap merespon.