Tegar, dalam KBBI artinya tidak dapat diubah (pendiriannya,
pendapatnya); tidak mau menurut. Arti lainnya adalah tabah. Sebagai
seorang yang hidup penuh dengan dinamika, kadang di bawah tapi tak
sering ada di atas, tegar adalah hal yang harus dimiliki setiap hati.
Satu
hari, di malam yang sunyi dan sepi, aku pernah berjumpa beberapa
bintang. Di malam lain, aku menyapa bulan yang sendirian tanpa bintang.
Malam lainnya, langit gelap, tapi aku tau masih ada bulan disana,
kutitip sapa lewat awan.
Sudah enam bulan sejak pertama
kali bertemu dengan bintang, bulan, awan, matahari, tumbuhan, hewan,
batu, angin, api, air, dan berbagai benda dan makhluk lainnya. Awalnya
hati masih belum bertemu tegar, tapi lama kelamaan dia datang dengan
sendiri.
Beberapa bulan terakhir sudah mulai akrab,
enambelas menjadi saksi kebersamaan dengan tegar walaupun tidak pernah
bertatap langsung. Di akhir enambelas, demi keberkahan yang lebih di
tujuhbelas, tegar berganti nama menjadi Al-Jamah, arti sama, hanya
penyebutan yang lebih kearab-araban dengan harapan lebih mendapat
varokah.
Alhamdulillah, pergantian enambelas ke
tujuhbelas yang ditandai dengan pergantian nama ini membuat tegar – yang
sudah berganti menjadi Al-Jamah/Jamah/Hamaj – bertatap langsung.
Keberkahan-keberkahan selanjutnya semoga mengikuti.
Jadi, kami bukan lagi tegar, panggil saja jamah. Kalaupun memanggil hamaj, kami tetap merespon.